Supermodel Asia: Kecantikan Timur yang Mendunia
Daftar Pustaka
Dunia mode internasional kini semakin terbuka terhadap keberagaman, termasuk dalam hal representasi etnis dan budaya. Salah satu tonggak penting dalam perkembangan ini adalah meningkatnya jumlah supermodel asal Asia yang berhasil menembus dominasi pasar Barat. Tak hanya menawan secara fisik, para supermodel Asia juga dikenal memiliki karakter kuat, etos kerja tinggi, dan kisah perjuangan yang inspiratif.
Artikel ini membahas beberapa supermodel Asia terkemuka yang telah mengukir namanya di dunia fashion global dan mengangkat citra Asia dalam industri mode internasional.
1. Supermodel Asia: Liu Wen – Tiongkok
Liu Wen dianggap sebagai pelopor supermodel Asia modern. Lahir pada tahun 1988 di Hunan, Tiongkok, Liu awalnya bercita-cita menjadi pramugari. Namun, nasib membawanya ke dunia modeling ketika ia mengikuti kompetisi pencarian model lokal. Ia mulai menarik perhatian internasional setelah tampil dalam berbagai kampanye global dan menjadi model Asia pertama yang tampil di Victoria’s Secret Fashion Show pada tahun 2009.
Liu Wen juga menjadi wajah merek-merek mewah seperti Estée Lauder, Chanel, Prada, dan Dior. Ia dikenal dengan keanggunannya di catwalk dan kepribadian hangat yang membuatnya disukai banyak fotografer dan desainer papan atas. Di platform seperti Instagram dan Weibo, ia memiliki jutaan pengikut yang mengagumi gaya hidup sehat dan karier suksesnya.
2. Supermodel Asia: Tao Okamoto – Jepang
Tao Okamoto berasal dari Chiba, Jepang, dan mulai karier modeling-nya di Tokyo sebelum pindah ke Paris dan New York. Penampilannya yang khas dengan potongan rambut pendek bob menjadi identitas unik yang membedakannya dari model lain. Tao menjadi terkenal setelah tampil di runway rumah mode besar seperti Louis Vuitton, Alexander Wang, dan Givenchy.
Selain dunia modeling, Tao juga menjajal dunia akting. Ia tampil dalam film “The Wolverine” (2013) sebagai Mariko Yashida, yang beradu peran dengan Hugh Jackman. Kariernya yang menyilang antara fashion dan film menjadikan Tao sebagai salah satu wajah Asia paling berpengaruh di media Barat.
3. Supermodel Asia: Fei Fei Sun – Tiongkok
Fei Fei Sun adalah salah satu model Tiongkok pertama yang tampil di cover majalah Vogue Italia — sebuah pencapaian yang sangat bergengsi. Lahir di Weifang, Shandong pada tahun 1989, Fei Fei memiliki pesona kuat dan gaya elegan yang memikat para desainer dunia.
Ia pernah menjadi wajah kampanye untuk Valentino, Giorgio Armani, Dior, Calvin Klein, dan Estée Lauder. Keunikan Fei Fei terletak pada ekspresi wajahnya yang kuat dan kemampuannya untuk tampil dramatis maupun minimalis sesuai kebutuhan pemotretan. Ia dikenal sebagai sosok profesional dan rendah hati, menjadikannya favorit di dunia mode.
4. Supermodel Asia: Sui He – Tiongkok
Sui He adalah model Tiongkok pertama yang membuka peragaan busana Ralph Lauren dan tampil dalam show Victoria’s Secret pada 2011. Sebelum menemukan jalan di dunia fashion, Sui memulai kariernya sebagai atlet renang. Ia memenangkan kompetisi modeling lokal dan mulai tampil di peragaan busana internasional.
Sui memiliki penampilan lembut, kulit porselen, dan postur tubuh ideal yang menjadikannya favorit desainer. Ia juga menjadi brand ambassador untuk Shiseido, membuktikan bahwa model Asia bisa menjadi wajah utama merek kecantikan global.
5. Ming Xi – Tiongkok
Ming Xi dikenal luas karena kehadirannya yang ceria dan elegan di panggung Victoria’s Secret Fashion Show. Ia juga tampil untuk brand besar seperti Balmain, Kenzo, dan Michael Kors. Lahir di Shanghai pada tahun 1989, Ming Xi merupakan lulusan dari perguruan tinggi seni di China.
Salah satu momen paling terkenal dalam kariernya adalah saat ia terjatuh di runway Victoria’s Secret 2017 di Shanghai. Namun, ia bangkit kembali dengan senyum, menunjukkan profesionalisme sejati yang kemudian dipuji oleh komunitas mode global.
6. Chiharu Okunugi – Jepang
Chiharu Okunugi adalah model asal Tokyo yang mulai mencuri perhatian sejak tampil untuk Chanel, Prada, dan Alexander McQueen. Ia memiliki aura misterius dan bentuk wajah tegas yang menjadikannya ikon edgy di dunia modeling.
Chiharu juga kerap tampil dalam editorial majalah mode ternama, seperti Vogue Jepang, Numéro, dan W Magazine. Kariernya menjadi simbol bahwa kecantikan Asia sangat beragam dan tak selalu harus mengacu pada standar kecantikan tradisional.
7. Devon Aoki – Jepang-Amerika
Devon Aoki adalah sosok unik dalam daftar ini karena ia merupakan keturunan Jepang-Inggris-Jerman. Meski tidak terlalu tinggi untuk standar supermodel (sekitar 165 cm), Devon berhasil menjadi wajah banyak kampanye besar seperti Versace, Chanel, dan Yves Saint Laurent.
Ia juga dikenal dalam dunia film, dengan peran dalam 2 Fast 2 Furious dan Sin City. Keunikan wajahnya dan kepribadiannya yang eksentrik menjadikan Devon salah satu ikon fashion alternatif dari Asia.
8. HoYeon Jung – Korea Selatan
HoYeon Jung awalnya dikenal sebagai model dengan gaya rambut merah menyala dan ekspresi kuat. Ia menembus dunia modeling melalui acara “Korea’s Next Top Model”, lalu tampil di runway Louis Vuitton, Marc Jacobs, hingga Fendi.
Namun, HoYeon menjadi superstar global setelah memerankan Kang Sae-byeok dalam serial Netflix fenomenal, Squid Game. Kesuksesan ini membuatnya dinobatkan sebagai Global Ambassador oleh Louis Vuitton, membuktikan bahwa karier modeling bisa menjadi pintu gerbang menuju dunia hiburan yang lebih luas.
Pengaruh Supermodel Asia dalam Dunia Mode Global
Supermodel Asia telah membuka pintu bagi representasi yang lebih beragam dalam industri fashion yang sebelumnya sangat didominasi oleh model kulit putih. Mereka tidak hanya tampil di atas panggung mode tetapi juga menjadi simbol kekuatan budaya Asia dalam dunia global.
Dalam beberapa tahun terakhir, rumah mode ternama dan majalah fashion internasional semakin gencar melibatkan model Asia sebagai wajah utama mereka. Ini menandakan bahwa pasar Asia bukan hanya konsumen potensial tetapi juga pencipta tren dan standar kecantikan baru.
Selain tampil di catwalk, banyak dari mereka yang beralih ke dunia bisnis, akting, atau filantropi, membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar wajah cantik. Mereka adalah representasi keberanian, kecerdasan, dan keberagaman.
Penutup
Supermodel Asia telah membuktikan bahwa kecantikan tidak mengenal batas geografis atau ras. Dari Liu Wen hingga HoYeon Jung, mereka menandai perubahan zaman dalam dunia fashion — dari era homogen menjadi era inklusif. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda Asia untuk bermimpi lebih besar dan melangkah lebih jauh ke panggung dunia.
Dengan semangat, gaya, dan integritas mereka, supermodel Asia bukan hanya mewakili benua mereka, tapi juga masa depan industri fashion yang lebih adil dan beragam.